Film layar lebar berlatar belakang suku Bugis Makassar hadir kembali di perfilman Indonesia dengan judul Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui. Film yang mengangkat masalah di kalangan suku Bugis Makassar bercerita tentang cinta dua orang yang tak direstui. Sebuah kisah cinta yang selalu menarik untuk diangkat, terutama di kalangan anak muda. Silariang yang artinya kawin lari adalah salah satu permasalahan yang ada di kalangan suku Bugis Makassar.
Film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstuimerupakan produksi perdana dari rumah produksi asal Makassar, Inipasti Communika bekerjasama dengan Indonesia Sinema Persada. Film ini melibatkan sineas-sineas muda Indonesia, hasil kolaborasi Makassar dan Jakarta. Film ini di sutradarai oleh Wisnu Adi, dan penulis skenario Oka Aurora.
"Dalam beberapa tahun belakangan, ada semangat untuk mengangkat isu-isu lokal. Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Saya percaya kearifan lokal akan menjadi kekuatan baru di perfilman Indonesia," kata sang produser, Ichwan Persada ditemui saat jumpa pers dan press screening film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui di Epicentrum (10/1/2018).
Film ini dibintangi oleh Bisma Karisma, Andania Suri, Dewi Irawan, serta aktor lokal berbakat Makassar seperti Nurlela M. Ipa, Muhary Wahyu Nurba, Sese Lawing, Cipta Perdana, Fhail Firmansyah dan didukung sejumlah pemain-pemain berbakat Makassar lainnya. Untuk mengetahui bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka, nantikan filmnya diputar serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 Januari 2018.
Penulis: Kasifa
Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui
(2018 - Inipasti Communika dan Indonesia Sinema Persada)
Durasi: 95 Menit
Sutradara: Wisnu Adi
Penulis Skenario: Oka Aurora
Produser: Ichwan Persada
Pemain: Bisma Karisma, Andania Suri, Dewi Irawan, Sese Lawing, Muhary Wahyu, Cipta Perdana, Nurlela
M Ipa, Fhail Firmansyah, Wahyuni Ayu, Sudirman.
Review Film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui - 2018: