Sinopsis Singkat:
Bercerita tentang Saba dan keempat temannya dalam mempersiapkan ulang tahun kemerdekaan RI. Ketika ingin membuat ketapel, Saba kekurangan kulit, yang menjadi bahan untuk melontar. Sesudah sholat jumat Saba mengambil sepatu tetapi hanya sebelah untuk dijadikan ketapel. Ternyata sepatu itu milik Pak Dahlan. Setelah mengetahui sebelah sepatunya hilang, Pak Dahlan lalu marah-marah dan membuang yang satunya. Saba dan teman-temannya menemukan sepatu tersebut dan memberikannya kepada Pak Wira, yang kakinya cacat akibat tertembak ketika dulu berperang melawan penjajah.

Sinopsis Lengkap:
Saba (Septian Dwicahyo) bersama teman-teman sekolahnya harus menyiapkan baju Pramuka lengkap untuk menyambut HUT Proklamasi RI. Bagi Saba hal itu sangat berat. Ia harus memilih, menjual sepedanya atau kamera hadiah pamannya. Ketika memutuskan untuk menjual kamera, tiba-tiba ia mendapat order pas foto dari ibu-ibu PKK. Maka dari hasil pekerjaannya itu Saba dapat membeli seragam baru. Saba mempunyai empat sahabat kental, Lodan (Andika Iskandar), Danu (Salman P. Gazali), Jupri (Sugeng Siswahyono), dan Ripin (Eko Dewanto). Mereka sepakat untuk membuat katapel. Setelah semua siap dengan katapelnya, tinggal Saba yang masih belum, karena kekurangan kulitnya. Maka pada saat sembahyang Jumat Saba mengambil sebelah sepatu entah milik siapa untuk dipotong dimanfaatkan kulitnya untuk katapel. Sepatu itu ternyata milik Pak Haji Dahlan (Benyamin S.). Pak Dahlan marah-marah kehilangan sebelah sepatunya, dan membuang begitu saja sebelah sepatunya yang lain. Dalam adu pintar katapel, lagi-lagi ayam Pak Dahlan menjadi sasaran. Sepatu yang dibuang Pak Dahlan pun ditemukan mereka, lalu diberikan kepada Pak Wira (Sukarno M. Noor) yang cacat kaki, karena tertembak pada zaman perjuangan melawan Belanda. Dengan sangat terharu Pak Wira menerima sepatu dari Saba dan sahabat- sahabatnya. Sepatu itu pun dipakainya ketika upacara peringatan HUT RI.

Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, -

Klasifikasi: 17+

Bahasa: Bahasa Indonesia

Warna: Berwarna

Status: Selesai / Rilis