Sinopsis Singkat:
Dokumenter ini menceritakan permasalahan transportasi kereta api di Jabodetabek, dengan menempatkan
Miko (22 tahun) sebagai benang merah penuturannya. Miko selalu mengandalkan kereta yang mengantarkan
ia dari rumahnya di daerah Bojong Gede menuju Kalibata. Penghasilan sehari-hari Miko yang kurang
mencukupi, membuat ia lebih memilih kereta ekonomi setiap paginya. Kedatangan kereta ekonomi yang
tidak sering, membuat kereta tersebut selalu penuh sesak. Sehingga Miko pun lebih memilih untuk naik ke
atas atap kereta. Di atap kereta pun, Miko harus memilih tempat mana yang pas untuk ia duduki. Berbagai
pengalaman telah menjadi cerita Miko selama menjadi atapers (sebutan untuk orang yang naik ke atap
kereta). Jumlah korban yang sudah berjatuhan akibat terjatuh dari atas atap kereta, tidak membuat Miko
merasa takut. Penghalang-penghalang yang telah dibuat oleh P.T K.A.I serta jarak kabel listrik yang dekat
dengan kepala tak membuat Miko berhenti menjadi atapers.