Sinopsis Singkat:
Berawal dari seorang pria yang sedang menikmati perjalanannya mengelilingi kota Yogyakarta. Dia berjalan ditengah teriknya matahari. Hingga akhirnya rasa haus membuatnya untuk segera bergegas membeli minuman dingin. Kemudian ia memilih untuk membeli sekaleng minuman soda berwarna merah. Setelah menemukan tempat duduk yang membuatnya nyaman maka ia segera meminum air soda tersebut. Tetes demi tetes air soda yang diminumnya keluar dari mulutnya karena rasa haus membuatnya tak memperhatikan itu. Setelah habis meminumnya, pria tersebut membuang begitu saja kaleng minumannya dan kemudian menendangnya kesembarang tempat.
Kaleng berwarna merah itu pun menggelinding kesana kemari. Kaleng tersebut seakan-akan mengalami perjalanan panjang. Menggeliding kearah anak-anak kecil dan kemudian dimainkan sebagai bola, kemudian ditendang kesana kemari oleh orang-orang yang berlalu lalang. Hingga pada akhirnya kaleng menggelinding kearah kaki anak kecil prempuan yang sedang istirahat setelah mengamen. Kemudian anak tersebut mengambil kaleng tersebut dan memperhatikan kaleng dengan seksama serta sesekali ia menengok kanan dan kiri. Pandangannya kembali pada kaleng dan ia tesenyum lebar. Ia beranjak dari duduknya dan menuju kesuatu tempat dengan langkah cerianya yang sesekali ia tersandung dan tertabrak orang-orang yang berlalu lalang. Ternyata anak tersebut menuju ketempat sampah kemudian membuang kaleng merah tersebut ketempat sampah dengan senyumnya.
Sampailah kaleng merah itu pada sebuah ladang sampah yang sangat luas, dimana sampah-sampah kota akan berkumpul menjadi satu ditempat itu. Terlihat pemandangan dimana sekumpulan hewan ternak dan pemulung saling berebutan sampah yang berdatangan dari kota. Terlihat sebuah kaleng merah menggelinding dari sekumpulan sampah yang diturunkan dari mobil pengangkut sampah kota. Seorang pemulung langsung mengambil kaleng merah tersebut dan memasukkannya kedalam karung yang akan dikilokan. Berhentilah perjalanan kaleng merah pada suatu tempat. Apakah yang akan terjadi pada kaleng bekas yang bahkan orang tau bahwa kaleng tersebut adalah sampah tak bernilai?