Informasi Dasar
Sinopsis Singkat:
Pak Syarif seorang kakek tua mantan seorang veteran kini haya bekerja sebagai penjahit. Ia menerima pesanan untuk menjahit bendera Merah-Putih besar dari seorang mahasiswa. Namun ketika bender telah berhasil diselesaikannya, ia tidak sengaja menumpahkan segelas kopi dan membasahi benderanya. Namun jiwa nasionalis dan tanggung jawab yang besar, maka ia membuat kembali bendera yang baru. Namun karna hari itu terlampau tidak ada toko kain yang buka, maka terbesit dipikirannya untuk menggunakan sprei kasurnya yang berwarna putih. Hari pun telah pagi, si mahasiswa datang hendak mengabil bendera pesanannya. Karena belum selesai, pak syarif pun memintanya untuk menunggu sebentar. Saat menunggu si pemesan melirik kesekitar dan matanya tertuju kepada bendera yang telah ketumpahan kopi. Walaupun bendera tersebut kotor, namun si pemesan tetap mengambil bendera tersebut dan menggunakannya dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh dan sang Merah-Putih pun jatuh terinjak-injak. Pak syarif melihat kericuhan itu ditelevisi tetangganya dan ia pun sedih melihatnya memikirkn sang saka yang sangat ia jaga kesucinnya, yang melambangkan keringat serta darah para pahlawan demi memerdekakan Indonesia, harus jatuh dan terinjak-injak