Informasi Dasar
Sinopsis Singkat:
"Insyaf tidak harus karena sakit. Tidak juga karena terpuruk dari sebuah keadaan. Intinya insyaf itu adalah sebuah penyesalan.
Irit bukan berarti pelit. Tetapi karena satu hal, untuk nanti. Sesuatu yang belum diketahui, Masa Depan.
Invest atau investasi itu hampir seperti menabung. Hanya saja, nilai invest itu akan terus berkembang. Seperti layaknya kehidupan, akan terus tumbuh dan yang terpenting bisa dipetik NANTI.
Putri, yang merupakan seorang wanita muda yang sukses, kembali ke rumahnyya semasa kecil. Saat termenung didepan rumah lamanya dia kembali mengingat masa lalunya.
Putri dibesarkan oleh Ibunya yang merupakan single parent. Ibunya yang mengajarkan dirinya untuk irit, bahkan untuk sekolah saja dia harus berjalan kaki yang jarak sekolah dengan rumahnya lumayan jauh. Sementara itu ibunya menyisihkan setiap pendapatannya dari hasil mencuci baju tetangganya tanpa sepengetahuan Putri.
Sebenernya Putri dan Ibunya dulu hidup sangat berkecukupan, namun karena Ayahnya yang suka mabuk-mabukan akhirnya jatuh sakit dan tidak tertolong karena tidak ada biaya untuk bayar rumah sakit. Semua harta yang dimilikinya sudah habis untuk merawat Ayahnya. Saat Putri beranjak dewasa, menjadi seorang anak SMA Putri yang baru pulang sekolah harus menerima kenyataan bahwa Ibunya meninggal sesaat setelah membaca surat keterangan lulus yang dibawa olehnya.