Informasi Dasar
Tempat / Tanggal Lahir : Tabanan, Bali, 02 Maret 1971
Biografi Singkat:
Seorang presenter, bintang film, penulis dan aktivis sosial. Putri dari Dewa Made Sumarta (alm) dan Putu Hermawati ini telah banyak memandu acara, di antaranya Mimpi Kali yee, Angin Malam, Hati ke Hati, dan Jalinan Kasih. Selain kesibukannya sebagai presenter, Hughes juga sibuk menggeluti dunia pendidikan anak-anak dan mendirikan Dewi Hughes Foundation Internasional (DHFI) dan juga memiliki I-Hughes Scholling, yaitu sebuah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan alternatif di luar sekolah. Hughes juga menyalurkan bakat mengajarnya di Sekolah Hughes Presenter Cilik dan Hughes Discovery Club. Hughes pun menulis buku "Kamu Juga Bisa Jadi Presenter Cilik". Hughes yang menyukai dunia anak-anak turut pula mendukung film bertema anak-anak, Petualangan Sherina.
Biografi Lengkap:
Saat Hughes berusia 15 tahun, ayahnya meninggal. Keluarganya menjadi jatuh miskin, Hughes akhirnya memilih meneruskan sekolah di SPG, kemudian meneruskan ke FKIP Atmajaya. Usahanya untuk menyelesaikan pendidikan mempertemukannya dengan Kak Seto. Saat itu Hughes sering menjadi penjaga pameran buku untuk mendapatkan uang tambahan. Di pameran itulah dia bertemu Kak Seto. Berkat Kak Seto, anak kelima dari enam bersaudara ini membuat "Hughes Party House". Kak Seto juga mendorong serta menyemangati Hughes untuk menjadi presenter di TV. Selain sibuk di aktivitas sosial, Hughes juga mempunyai usaha yang unik, dia memiliki usaha butik yang menyediakan busana untuk wanita berbadan besar. Bahkan Hughes menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi pendiri butik khusus Extra Large pertama di Indonesia. Hughes sangat aktif dalam kampanye memerangi trafficking (perdagangan manusia). Karena itulah Hughes ditunjuk menjadi juru bicara Kampanye Nasional Penghapusan Perdagangan Manusia atau Human Trafficking Indonesia. Bahkan dirinya sempat berangkat ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu tentang perdagangan manusia. Sebagai penghargaan atas upayanya memerangi "perbudakan modern", Hughes mendapatkan penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat yang diserahkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, B. Lynn Pascoe.