Informasi Dasar
Tempat / Tanggal Lahir : Donggala, Central SulawesiDonggala, Sulawesi Tengah, 01 Januari 1957
Biografi Singkat:
Sejak remaja, Ray bercita-cita menjadi aktor. Ray meneruskan kuliah Institut Kesenian Jakarta pada 1977, seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didi Petet. Ia lulus tahun 1988. Film perdananya berjudul "Gadis" arahan sutradara Nya Abbas Akup.
Biografi Lengkap:
Ray bermain di film Kabut Ungu di Bibir Pantai, Dukun Ilmu Hitam (1981), Sejuta Serat Sutra (1982), Darah dan Mahkota (1983), Tirai Kasih, Secangkir Kopi Pahit, Hati Seorang Perawan, Pelangi di Balik Awan, Kerikil-Kerikil Tajam, Kabut Perkawinan (1984), dll.
Lewat film Noesa Penida (1988) garapan Galeb Husen dan ditulis Asrul Sani ini, Ray dinominasikan sebagai Aktor Terbaik pada FFI 1989. Selain melalui "Noesa Penida", Ray pernah dinominasikan sebanyak tujuh kali di ajang yang sama, yakni melalui film Ponirah Terpidana (FFI 1984), Secangkir Kopi Pahit (FFI1985), Kerikil-Kerikil Tajam (FFI 1985), Opera Jakarta (FFI 1986), Tatkala Mimpi Berakhir (FFI 1988), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (FFI 1990).
Ketika industri film Indonesia mengalami masa 'tidur', Ray tidak ikut hilang. Dia tetap eksis di dunia seni peran. Ray membangun sebuah sanggar teater di pinggiran kota, dan membentuk komunitas teater di sana. Lewat sanggarnya ini Ray pernah membuat geger lantaran gagasan tentang perlunya mengubah nama Republik Indonesia menjadi Republik Nusantara.
Pada pertengahan 2006, Ray kembali aktif di dunia film dengan membintangi "Dunia Mereka" garapan sutradara Lasja Fauzia dan menyandingkan dirinya dengan aktris Ira Wibowo. Bahkan kongres PARFI pada tahun yang sama memilih Ray Sahetapy menjadi salah satu ketuanya.