Informasi Dasar
Tempat / Tanggal Lahir : Pasaman, Sumatera Barat, 09 Agustus 1933
Tempat / Tanggal Meninggal : Jakarta, 14 March 1975
Biografi Singkat:
Ismed M. Noor adalah adik dari aktor terkenal Sukarno M. Noor. Ia mulai terjun ke film lewat peran figuran sebelum akhirnya menjadi peran utama untuk pertama kalinya lewat film "Pesta Musik La Bana" di tahun 1960.
Biografi Lengkap:
Pemain sandiwara ATNI ini mulai memasuki dunia film tahun 1954, dimulai sebagai figuran lewat film "Rela". Kemudian ia mendapat peran-peran kecil dalam film Dibalik Dinding (1955), Tiga Buronan (I957), Asrama Dara (1958) Bulan Madu (1959), Serba Salah (1959). Untuk pertama kalinya mendapat peran utama dalam film Pesta Musik La Bana (1960), setelah sebelumnya ia sempat pula mendampingi abang kandungnya Soekarno M. Noor dalam film Istana Jang Hilang (1960). Dalam film Pagar Kawat Berduri (1961), kembali lagi Ismed memegang peranan penting. Namanya melambung setelah bermain dalam film Toha Pahlawan Bandung Selatan (1961). Menyusul film Mira (1961), Tudjuh Pahlawan (1963), Tauhid (1964), ApaJang Kau Tjari Palupi? (1969), Bernafas Dalam Lumpur (1970), Kekasihku Ibuku (1971). Film terakhir adalah Melawan Badai (1974), setelah bermain dalam 39 judul film cerita. Tahun I963 Ismed menikah dengan Flora Luntungan, aktris sandiwara dan teman sekuliahnya di ATNI. Dua tahun kemudian Ismed mendirikan perusahaan "Nefos Film" dan telah memproduksi film cerita antara lain "Langkah Langkah Dipersimpangan" dan "K.K. 17". Ia juga sudah pernah melakukan penyutradaraan, antara lain Selamat Tinggal Kekasih (1972). Pada tahun 1971 ia pernah menjadi produser pelaksana film "Lewat Tengah Malam". Diluar film Ismed pernah menjadi wartawan beberapa majalah dan harian Ibukota (1955-1958). Terakhir Ismed menjadi Staff Direksi pada Allied Film of Indonesia Ltd.