Biografi Singkat: Didik Nini Thowok adalah seorang seniman tari. Namanya terkenal ketika ia menekuni tari dua muka, dimana tarian tersebut mengunakan topeng depan belakang kepalanya. Ia juga sempat mengadakan Festival Cross Gender di Yogyakarta.
Biografi Lengkap: Didik adalah seniman dengan berbasis pada kesenian tari, dan terkenal dengan tarian 'dua muka'-nya, yaitu sebuah tarian yang menjalankan dua karakter wajah sekaligus dengan menggunakan topeng depan belakang. Pria yang juga ketua LPK Tari Natya Lakshita Yogyakarta itu menggeluti kesenian tari dan menawarkan kombinasi baik tari tradisional, modern dan tarian komedi. Kesemuanya digali dari tarian-tarian Sunda, Cirebon, Bali, dan Jawa.
Pemimpin Didik Nini Thowok Foundation dan Didik Nini Thowok Entertainment itu menggeluti dunia tari sejak usia belia, dan lama mengamen di Malioboro, Yogyakarta. Ia sendiri kemudian melahirkan karya-karya penuh humor seperti tari Dwimuka tahun 1987, tari Kuda Putih tahun 1987, tari Dwimuka Jepindo tahun 1999, tari Topeng Nopeng tahun 1988, tari Topeng Walang Kekek ditahun 1980, serta ratusan karya lainnya. Karyanya yang masih sering ia bawakan sampai sekarangtari Dwimuka masih tetap mengundang decak kagum terhadap gerakan dan polah tingkah para tokoh yang dimainkan Didik di panggung. Pada bulan Desember 2004, Didik mengadakan Festival Cross Gender di Yogyakarta. Ia mengundang para penari dari Jepang, India, dan Cina. Kegiatan itu diisi dengan pameran lukisan dan barang-barang miniatur koleksi pribadi Didik Nini Thowok.