Suku sakai adalah masyarakat asli kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau saat ini keberadaan masyarakat suku sakai sudah mulai tergusur oleh maraknya kawasan industry penambangan minyak dan perkebunan sawit, hasil data kependudukan kabupaten Rokan Hulu saat ini masyarakat suku sakai tinggal kurang lebih 400 kepala keluarga yang mana mereka tingga berkelompok dibeberapa kecamatan di kabupaten Rokan Hulu dan hampir 80 persen penduduk masyarakat suku sakai buta huruf dan tidak pandai berhitung Bripka Suheri Sitorus adalah Seorang BABINKAMTIBMAS di desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam Kab,Rokan Hulu – Riau. Selain bertugas sebagai BABINKAMTIBMAS, Bripka Suheri Juga mengabdikan dirinya menjadi guru sukarela dengan memberikan pelajaran baca tulis kepada 80% Suku sakai yang masih buta huruf pada waktu itu. Walaupun pada awalnya bripka suheri hanya memiliki 1 murid saja yaitu Bapak Aprizal yang diberi gelar “Bathin” (kepala Suku Sakai) di Desa Pauh tersebut. Namun dengan kesabaran, ketulusan dan jerih payahnya akhirnya perlahan-lahan warga suku sakai mulai sadar dan mengerti akan pentingnya bisa Baca Tulis Meski didukung dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai, namun hal ini tidak meyurutkan semangat dan pengabdian Brigadir Suheri Sitorus untuk tetap berbuat yang terbaik, bekerja secara professional dan bertekad di2015 ini Masyarakat suku sakai Zero buta huruf