Indah dan suaminya (Mas Roy) baru saja menikah. Pernikahan yang mereka jalani ternyata tidak sesuai dengan harapan serta diluar ekspektasi Indah. Suami yang ia nikahi ternyata bukan lah orang yang baik. Sang suami ingin agar sang Ibu dititipkan di panti jompo karena dianggap merepotkan dan membebani rumah tangga mereka. Karena ia telah dibutakan oleh cintanya kepada sang suami sehingga ia rela menuruti semua keinginan suaminya meski ia harus merelakan Sang Ibu yang telah membesarkannya untuk dititipkan dipanti jompo. Sang Ibu yang tahu bahwa ia akan dititipkan dipanti ompo hanya diam dan tidak mampu berbuat apa-apa. Sang Ibu hanya termenung dengan pikiran yang entah sulit untuk ia mengerti sembari menatap foto sang suami yang telah wafat tiga tahun yang lalu. Hancur lebur tercabik perih hatinya mengetahui bahwa tak alama lagi ia akan tinggal disebuah panti jompo. Seorang menantu yang ia harapkan dapat menjadi pemimpin rumah tangga yang baik untuk anaknya dan dirinya ternyata hanya tinggal angan-angan saja. Menantunya tersebut menikahi anaknya ternyata hanya mengincar harta yang diwariskan Almarhum suaminya kepada anaknya.