Di usia anak Febri Telaumbanua terpaksa ikut memikul beban keluarganya yang miskin dengan bekerja sebagai penderes karet. Masa sekolah dan bermain sesama teman sebaya nya harus pupusakibat waktunya di pacu mencari uang buat memenuhi ekonomi keluarganya, begitu juga dengan adik-adik serta teman sebaya lainnya, ikut bertarung nyawa mengais rejeki di perbukitan batu terjal serta di tempat- tempat berbahaya lainnya. Kisah febri dalam film Omasido Sekola adalah fenomena buruk pekerja anak di negeri merah putih ini, cerita mereka yang melakoni hidup sebagai buruh anak. Derita mereka anak-anak di pullau Nias yang belum beruntung dan semestinya menjadi duka kita bersama menjadi keprihatinan para pemangku pemerintahan serta sektor terkait lainnya untuk melakukan yang terbaik bagi pemenuhan hak-hak anak : STOP BURUH ANAK