Surat untuk Bidadari (1992)
Trailer Film
| Status | : | - | |
|---|---|---|---|
| Durasi | : | 116 Menit | |
| Genre | : | Drama | |
| Produser | : | Amoroso Katamsi , Benny V. Aboebakar , Budiati Abiyoga , Fahmi Alatas , Robert S. Sumendap | |
| Sutradara | : | Garin Nugroho | |
| Perusahaan Film | : | PT Mutiara Eranusa Film , MNCTV , PFN | |
| Situs | : | - | |
| Tampil di | : | - |
-
Informasi Dasar
Sinopsis Singkat:
Bercerita tentang kehidupan orang-orang yang dibesarkan dalam budaya campur aduk Indonesia.
Sinopsis Lengkap:
Sebuah gaya film yang sengaja dilakukan oleh sutradara untuk bisa menangkap carut-marut budaya Indonesia yang diwakili sebuah desa kecil di Sumba. Lewa (Windy Prasetyo Budi Utomo), anak berusia 10 tahunan, hidup dalam sebuah budaya campur-aduk tadi, sambil melakukan gugatan tersendiri yang khas: terhadap sekolah, terhadap tradisi, terhadap kekerasan hidup yang diwakili oleh Kuda Liar (Adi Kurdi). Tokoh terakhir ini juga sebenarnya terombang-ambing dalam budaya tadi. Ia adalah mafia lokal, berusaha mengambil keuntungan dari tradisi, pemuja Elvis Presley. Gaya yang digunakan sutradara menyajikan sodoran-sodoran masalah. Permainan para pemain nonprofesional yang diambil dari lokasi pengambilan gambar, mengagumkan, meski Adi Kurdi dan Nurul Arifin sebagai Berlian Merah yang profesional juga bermain baik.
Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, - Klasifikasi: 17+ Bahasa: Bahasa Indonesia Warna: Berwarna Status: Selesai / Rilis
-
Cast and Crew
Sutradara :
Garin NugrohoPemain:
Pemeran Utama :
Adi Kurdi Sebagai Kuda Liar Windy Prasetyo Budi Utomo Sebagai Lewa Pemeran Pembantu :
Fuad Idris Hotalili Ibrahim Ibnu Jajang C. Noer Monica Oemardi Nurul Arifin Viva Westi Crew :
Tim Tata Kamera :
Penata Kamera Winaldha E. Melalatoa Tim Tata Artistik :
Penata Artistik Satari S. K. Tim Pasca Produksi :
Penata Suara Icang Zaini Penata Musik Tony Prabowo Penyunting Adegan Arturo G. P. Penyunting Efek Suara & Musik Hartanto -
Materi dan Promosi
Galeri Foto:
Trailer Film :
Tidak Tersedia -
Festival dan Penghargaan
Festival Lokasi Tahun Penghargaan Penerima Hasil Tidak Tersedia -
Ulasan
Tidak Tersedia
-
Trivia
Production Film ini menimbulkan kontroversi karena gaya bertuturnya. Ada yang menganggap bagian dari alam post-modernisme, ada yang mengatakan film setengah cerita setengah dokumenter. Karena kesulitan dalam peredaran, Senakki (Sekretariat Nasional Kine Klub Indonesia) mengelilingkannya ke lima kampus universitas di Jakarta untuk didiskusikan pada Juni-Juli 1994. Film ini belum beredar secara umum di gedung-gedung bioskop. Etc Kopi VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia. Etc Memenangkan penghargaan Berliner Zeitung karena potret otentik tentang kehidupan masyarakat yang tumbuh di tengah tradisi dan modernitas dalam Forum des Jungen Film, Festival Film Berlin 1994. Etc Memenangkan Gold Prize Young Competition pada Tokyo International Film Festival 1994. Etc Mendapatkan penghargaan dari Majalah Sastra dan Budaya Horison di tahun 1994 untuk pendekatan baru yang berani dan menyegarkan.
Sumber dari:
filmindonesia.or.id
Film
Terkait
Memuat Data