Informasi Dasar
Judul International: Musik Untuk Cinta
Sinopsis Singkat:
Film ini bercerita tentang Cecep seorang pemuda desa yang lugu dan sederhana berasal dari desa Cilimus dekat Kota Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Sehari-hari kegiatan Cecep membantu ayahnya bertani dan membantu ibunya berjualan hasil tani di pasar atau mengedarkan kue buatan ibunya disekitar kediamannya.
Cecep jatuh cinta pada Dewi seorang mahasiswa yang juga Penari Keraton. Untuk mendapatkan cinta Dewi, Cecep bertekad memperbaiki hidupnya mencari peruntungan di Jakarta. Keberhasilan tak mudah didapat. Membutuhkan perjuangan dan keuletan menghadapi tantangan. Cecep berhasil mengatasi hidup di Jakarta berkat bantuan Abun, teman masa kecilnya.
Sinopsis Lengkap:
Cecep pemuda sederhana yang hidup bersama kedua orang tua dan kakeknya di desa Cilimus tak jauh dari kota Kuningan Jawab Barat. Dadang ayah Cecep seorang buruh tani, Imah ibunya sehari-hari membuat penganan tradisional untuk dijual di pasar desa. Broto sang kakek berprofesi sebagai seniman pembuat Topeng Cirebon.
Setiap pagi Cecep membantu ibunya membuat penganan yang akan dijual dipasar. Setelah selesai, dia membantu ayahnya disawah. Malam hari, jika tidak mengaji di mushola, Cecep membantu kakeknya membuat Topeng. Walaupun hidup didesa, Cecep cukup mengikuti perkembangan jaman.
Disuatu senja ia memainkan gitar menyanyikan lagu "Munajat Cinta" membayangkan wajah seorang gadis. Dalam lamunannya, Cecep terobsesi mempunyai kekasih. Di desa, kesempatan itu nyaris tak ada. Sebagai pemuda, wajar jika Cecep mendambakan seorang gadis untuk teman hidup. Gadis-gadis desa tak ada yang menghiraukan. Oleh karena itu dia bertekad mencari kenalan gadis di kota Cirebon untuk mewujudkan cita-citanya.
Jalan ke kota akhirnya terbuka. Di Cirebon diselenggarakan Kirab Budaya Ciayumajakuning yang merupakan representasi seni budaya masyarakat Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka. Cecep mendapat kesempatan memegang payung kebesaran Keraton yang memayungi penunggang Paksi Naga Liman, kereta pusaka Keraton Kanoman. Kesempatan itu didapat karena kakeknya memiliki darah turunan Pemayung.
Selama mengikuti Kirab, perhatian Cecep tertuju pada penari Keraton Kacirebonan yang cantik-cantik. Hatinya pun tertambat pada Dewi, penari cantik putri Iskandar salah satu bangsawan Kasultanan Kasepuhan. Walaupun Dewi putri Keraton, hal itu tidak membuat hati Cecep gentar. Ternyata ia tidak bertepuk sebelah tangan, Dewi merespon.
Mendapatkan cinta Dewi ternyata tidak mudah. Tantangan pertama datang dari Aziz, pemuda angkuh putra Kadir juragan besi tua. Tantangan lebih berat datang dari Lenny ibu Dewi yang tidak rela anaknya mendapat pasangan pemuda desa. Dewi tidak berdaya menghadapi larangan ibunya. Ia hanya bisa pasrah. Sementara Aziz terus mendekati dengan berbagai cara untuk mendapat perhatian Dewi. Perasaan Cecep terpukul tapi dia tidak patah semangat. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa ia mampu untuk mendapatkan Dewi.
Obsesi itu membawa Cecep ke Jakarta. Hidup di Jakarta ternyata tidak mudah, penuh kesulitan dan godaan. Cecep harus berjuang untuk hidup walaupun sempat tergelincir. Menyadari kesalahannya, Cecep berusaha kembali ke jalan yang benar. Ia kemudian mencari Abun, temannya semasa kecil. Sebelum ke Jakarta Abun memang pernah berpesan, jika ke Jakarta temui dirinya.
Cecep menemui Abun yang nama aslinya Buntaran Suteja. Abun seorang pengusaha industri musik, dia memiliki The Radiant Center of Music, Film and Performing Arts. Tempat itu merupakan wahana Industri Kreatif bidang Musik, Film dan Seni Pertunjukan.
Abun mengajak Cecep kerja ditempatnya. Abun mengingatkan agar Cecep tidak memanfaatkan kedekatan dengan dirinya. Cecep harus banyak belajar dan bekerja keras jika ingin maju. Cecep berjanji menjadi pekerja keras dan tidak menggantungkan diri pada Abun.
Di tempat kerjanya, Cecep dengan mudah dapat bertemu dengan artis pemula dan artis papan atas yang keluar masuk Studio Recording. Awalnya Cecep gagap berada dilingkungan selebritis. Situasi ini membuat prilaku Cecep sering mengundang tawa, maklum anak desa masuk kota. Ada cultural shock disitu.
Kisah percintaan dengan Dewi mengalami pasang-surut. Itu karena ulah Cecep sendiri yang karena sukses, lupa diri. Ditambah lagi dengan rekayasa Aziz untuk menjelekkan Cecep sehingga Dewi tidak percaya lagi pada Cecep. Tapi Cecep tidak putus asa. Dia sadar, bahwa dalam kehidupan tidak hanya perlu perjuangan, tapi juga menjaga perilaku dan sikap hidup. Dalam pergulatan ini banyak terjadi keharuan, kelucuan dan muncul berbagai nyanyian yang mengiringi bermacam peristiwa kehidupan suka dan duka Cecep dengan Dewi. Lagu-lagu itu muncul dengan berbagai cara, sesuai kebutuhan cerita.
Kisah ini berakhir dengan keberhasilan Cecep dalam menjawab kerasnya tantangan hidup. Sukses bukan sesuatu yang instan, sukses adalah hasil perjuangan.
Negara & Tanggal Rilis:
Indonesia, 09 Maret 2017
Klasifikasi:
17+
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Warna:
Berwarna
Status:
Selesai / Rilis