Sinopsis Singkat:
"Pagi di Kala waktu Itu" mengabadikan kejadian-kejadian yang sering luput oleh mata kita yang masih silau setelah terlelap. Film ini seakan mengatakan kepada kita bahwa seluruh bumi merupakan set bagi sebuah film, manusia adalah aktornya, dan Tuhan sebagai sutradara beserta adzan shubuh sebagai clapper board yang memulai aktivitas hari itu. Film ini sama sekali tidak memiliki narasi, tidak ada sebuah cerita konkrit yang akan menggerakan film ini. Kita akan mengamati dinamika manusia ketika pagi hari di hari yang baru menjelang. Film ini akan diam, tapi mata kita akan ditarik untuk melihat sudut-sudut kehidupan kita. Mungkin jika kita bisa lebih merenung, kita baru menonton sebuah prolog, prolog dari hari yang baru dimulai saat pagi di kala waktu itu.