Informasi Dasar
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, Jawa Barat, 17 Juli 1937
Biografi Singkat:
Nani Somanegara adalah aktris Indonesia. Ia mengawali karir di dunia seni peran dengan bermain dalam teater.
Biografi Lengkap:
Sederhana dan bersahaja, itulah kesan pertama yang tercipta dari sosok seorang aktris Nani Somanegara. Aktris watak asal Bandung ini berasal dari dunia teater. Karir Nani Somanegara memang tercipta dari teater. Studiklub Teater Bandung (STB) adalah sanggar teater yang telah mengasah kemampuan aktingnya. Kemampuan aktingnya tidak diperoleh dari teori seni peran atau dramaturgi di sekolah formal. Tahun 1961, Nani Somanegara tampil dalam drama Paman Vanya karya Anton Chekhov, yang dipentaskan di Bandung. Pada pementasan drama Romulus Agung karya F. Durrenmatt di tahun 1967, Nani Somanegara pun ikut tampil.
Entah sudah berapa banyak pementasan drama STB yang ia ikuti sejak tahun 1958. Setiap ia ikut dalam produksi STB ia hanyalah pemain, sebab hanya itu yang mungkin ia tangani dengan sepenuhnya dan dengan kecintaan yang mendalam. Selain dunia teater, pada tahun 1987 Nani Somanegara pun pertama kali bermain film. Film pertamanya “Kasmaran”, karya Slamet Rahardjo Djarot, dimana ia beradu akting dengan Ida Iasha, Dwi Yan, dan Ira Wibowo. Aktingnya yang begitu mencuri perhatian dalam film “Cas Cis Cus, Sonata di Tengah Kota” (1990) karya Putu Wijaya, tak disangka Nani Somanegara menang di Festival Film Asia Pasifik 1991, di Taipei, sebagai Best Supporting Actress. Lucunya, ia mengetahui kemenangannya dari teman-temannya, setelah media cetak menceritakannya, karena ia tidak ikut ke Taipei.
Dalam usia yang dapat dikatakan sepuh, Nani Somanegara masih aktif dalam sejumlah serial televisi. Untuk layar lebar, Nani terakhir tampil dalam film Cintapuccino, karya Rudi Soedjarwo, tahun 2007. Di sela-sela kesibukannya dalam suasana dan dunia yang jauh berbeda dengan dunia teater, yakni dunia film atau televisi, ia merasa tidak mau meninggalkan panggung teater dengan STB-nya. Ia sering merasakan kerinduan pada panggung, karena itulah dunianya. Dunia film atau sinetron, identik dengan dunia yang gemerlap atau glamour, dan Nani yang telah masuk ke dalam dunia tersebut, tetap bersikap sederhana dan bersahaja, hal ini terlihat dari jarangnya tampil di depan publik, atau menghadiri acara-acara selebriti.