Informasi Dasar
Juga dikenal sebagai Tatiek Malijati
Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, Jawa Timur, , 10 November 1934
Biografi Singkat:
Tatiek Maliati mengawali karirnya sebagai pemain sandiwara ATNI. Dirinya terjun ke dunia film pada tahun 1957 pada film "Safina Persari Anakku Sajang". Disamping beramain film ia juga menulis skenario untuk film "Cinta Abadi". Ia juga pernah menjadi calon pemenang Piala Citra untuk skenario dalam film Jangan Ambil Nyawaku (1981) pada FFI 1982 dan tahun 1983.
Biografi Lengkap:
Sebelum terjun ke dunia film, ia dikenal sebagai pemain sandiwara ATNI. Untuk pertama kalinya ia bermain diatas panggung lewat cerita Keluarga Gerilya. Selanjutnya, ia turut membintangi beberapa cerita sandiwara, antara lain Pintu Tertutup, Sang Ajah (1960), dll.
Dunia film dimasukinya tahun 1957, bermain dalam film produksi "Safina Persari Anakku Sajang". Tahun 1958, ia mendapat peran utama bersama aktor film Menzano lewat produksi Perfini Djendral Kantjil (1958). Selanjutnya, ia mendapat peran utama lagi antara lain dalam film Titian Serambut Dibelah Tudjuh (1959) dan Balada Kota Besar (1963). Sedang dalam film Asrama Dara (1958), Iseng (1959), Mak Tjomblang (1960), Impian Bukit Harapan (1964) ia hanya sebagai Pemeran Pembantu.
Tahun 1969, ia memimpin produksi ke IV DPFN, Nji Ronggeng. Disamping bermain film, ia juga menulis skenario film, antara lain film Cinta Abadi (1976), Rahasia Seorang Ibu (1977), Gersang Tapi Damai (1977) dan Jangan Ambil nyawaku (1981).
Di luar dunia film mengajar Seni Peran dan Penulisan Naskah Drama di IKJ. Pernah menjadi pengasuh acara Bina Drama di TVRI bersama sang suami, Wahyu Sihombing (alm). Ia juga menjabat sebagai komisaris Production House, PT Wahyutama Audio Visual dan PT. Sirapitulas Graha Sinema.
Penghargaan Perfilman Suryo Sumanto dari Dewan Film Nasional diterimanya pada tahun 1990. Ia juga pernah menjadi calon pemenang Piala Citra untuk skenario dalam film Jangan Ambil Nyawaku (1981) pada FFI 1982, Pada FFI 1983 dan FFI 1992 ia duduk sebagai Ketua Dewan Juri.