Informasi Dasar
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 22 September 1941
Tempat / Tanggal Meninggal : Jakarta, 25 Desember 2018
Biografi Singkat:
Ali Shahab adalah seorang wartawan dan sutradara senior Indonesia. Karyanya yang terkenal adalah sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Selain itu, ia juga menulis beberapa novel remaja bernuansa Islami.
Biografi Lengkap:
Biar sejak pertengahan 80-an lebih dikenal dalam dunia sinetron, tapi (seperti kebanyakan orang sinetron) Ali Shahab juga tadinya dari film. Sebelum ke layar putih adalah wartawan/karikaturis dan masuk ke dunia teater sejak 1964. Dari sandiwara ke TV-play (lewat TVRI), tetap sebagai pemain, penata rias dan terkadang merangkap sutradara. Langkah ke film dimulai sebagai penata artistik dalam Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1966). Namun masyarakat lebih mengenal sebagai penulis novel pop "Tante Girang" pada 60-an itu. Bidang penyutradaraan diawalinya dalam Beranak Dalam Kubur (1971). Setelah aktif di layar kaca dengan serial Rumah Masa Depan (1984-1985), kegiatan menggarap film untuk bioskop menurun. Terakhir menyutradarai Kisah Anak-Anak Adam (1988) dan menulis skenario Si Gondrong (episode Lawan Bek Marjuk) pada 1990. Setelah lepas dari PT Sepro Karya Pratama (1981-1987), Ali mendirikan rumah produksi sendiri, PT Sentra Focus Audio Visual (sejak 1988), kiprah awalnya melanjutkan serial Rumah Masa Depan (15 episode, 1990). Pada 1991 terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Rumah Produksi Indonesia (ARPI). Menjadi anggota Dewan Film Nasional (periode 1989-1994) dan Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) periode 1995-1998. Pada kegiatan Festival Sinetron Indonesia (mulai 1994) menjabat sebagai Ketua Bidang Penjurian Panitia Tetap (Pantap) FSI masa bakti 1994-1998. Produktivitas dan kreativitasnya tidak terhambat dengan berbagai jabatan. Dibuktikan, pada FSI 1996 terpilih sebagai sutradara (jenis) komedi terbaik dalam Angkot Haji Imron. Sebelum itu karyanya Nyai Dasima menghasilkan piala bagi aktris utama Cut Keke dan aktor pembantu Charlie Sahetapy pada FSI 1995. Di tahun 1997 kesibukannya menyambung serial "Angkot Haji Imron", sebanyak 13.